
Pada tanggal 8 dan 12 Juli 2022, Balai Rehabilitasi Tanah Merah menyelenggarakan pelatihan pelayanan prima yang bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Samarinda. Kegiatan yang diikuti oleh Satpam, Petugas Informasi (front office), Konselor, Dokter, Perawat, dan staff lainnya dibuka langsung oleh Kepala Balai Rehabilitasi Tanah Merah, Drs. Sutarso, S.H., M.Sc. Dalam sambutannya, Kepala Balai Rehabilitasi Tanah Merah menyampaikan bahwa Balai Rehabilitasi Tanah Merah sangat serius untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan prima harus dirasakan bahkan dari pelayanan petugas satpam yang menjadi gerbang utama masuknya tamu ke Balai Rehabilitasi Tanah Merah. “Dipilihnya BRI menjadi narasumber kegiatan saat ini, karena BRI telah mejadi role model pelayanan yang baik dalam dunia perbankan”, ungkap Drs. Sutarso, S.H., M.Sc.
Hadir sebagai pemateri yakni Supervisor Layanan Operasional, Ibu Novita Asra dan Petugas Dana Jasa, Ibu Kristina Mariska Pardede. Keduanya tampak antusias memberikan materi kepada para pegawai Balai Rehabilitasi Tanah Merah. Mengawali pemberian materi, Tim dari BRI menyampaikan apresiasinya kepada Balai Rehabilitasi Tanah Merah yang sangat luar biasa mempersiapkan acara ini. “Kadang kami sosialiasi ke Kantor-kantor lain hanya sosialisasi terus pulang, tapi di Balai Rehabilitasi Tanah Merah kami disambut dengan sangat istimewa dan pelaksanaan acaranya juga sangat baik. Ini jadi bukti Balai Rehabilitasi Tanah Merah sangat serius ingin memberikan yang terbaik” tutur salah 1 Tim dari BRI Samarinda yang disambut dengan tepuk tangan seluruh pegawai. Tidak hanya materi ceramah yang disampaikan Tim dari BRI, pada akhir setiap sesinya, dilakukan role play yang menggunakan case-case spesial yang mengasah kemampuan para pegawai untuk menerapkan budaya pelayanan prima yang tetap berpedoman pada standar operasional prosedur yang berlaku di Balai Rehabilitasi Tanah Merah. Dalam pemamparannya, Ibu Novita Asra yang merupakan Supervisor Layanan Operasional BRI Samarinda menyampaikan bahwa Pelayanan Prima harus dimulai dari diri sendiri, penampilan setiap pegawai harus benar-benar prima ketika akan melayani para klien namun bukan hanya itu saja, penampilan yang prima harus dilengkapi juga dengan science dan skill yang prima, artinya para pegawai harus memahami apa pekerjaannya masing-masing dan mampu mengerjakan semua pekerjaannya dengan prima. “Jangan sampai tampilannya oke, tapi ditanya hal simple aja sama kliennya, jawabannya ndak tahu, ndak bisa, apalagi cara menjawabnya kasar ke klien, Ya pasti gak akan pernah pelayanan prima”, jelas Novi, dalam pemaparannya.
Selain pemaparan materi dan role play pelayanan prima, kegiatan juga diisi dengan pengenalan program Kredit BRIguna dan program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) BRI oleh Ibu Destry dan Ibu Fitri dari bagian Kredit BRI. Pengenalan program kredit menyasar pegawai Balai Rehabilitasi Tanah Merah yang berminat untuk mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Para pegawai yang mengikuti kegiatan ini, juga menyampaikan apresiasinya melalui formulir evaluasi kegiatan dan berharap kegiatan seperti ini rutin diselenggarakan dengan bentuk lainnya seperti capacity building untuk meningkatkan pemahaman dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. (Humas Bareta, 2022)