Skip to main content
Artikel

Tahukah Kamu, Comorbid Pada Klien Adiksi Narkoba

Dibaca: 276 Oleh 11 Jan 2022Januari 25th, 2022Tidak ada komentar
Badan Narkotika Nasional

Comorbid adalah penyakit penyerta yang umumnya bersifat menahun (kronis). Terdapat beragam penyakit penyerta seperti penyakit fisik, gangguan mental, atau kombinasi keduanya. Misalnya pada penderita Hipertensi dapat juga mengalami depresi pada saat yang bersamaan. Dalam konteks adiksi Narkoba, kita mengenal ada beberapa penyakit penyerta yang seringkali muncul karena dampak dari penggunaan Narkoba itu sendiri, misalnya Tuberculosis Paru, HIV-AIDS, Hepatitis, dan Infeksi Menular Seksual (IMS). Penyakit penyerta diatas merupakan penyakit yang paling sering dijumpai pada klien dengan penggunaan Narkoba. Penting bagi kita untuk mengetahui penyakit penyerta pada klien dengan penyalahgunaan Narkoba dapat ditimbulkan dari penggunaan jarum suntik secara sembarangan, kebiasaan melakukan hubungan seks secara tidak aman, dan penggunaan Narkoba dalam jangka waktu yang panjang.

Melihat tingginya angka penyakit penyerta sebagai dampak dari penyalahgunaan Narkoba membuat rehabilitasi medis menjadi sangat penting. Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Tanah Merah yang merupakan unit pelaksana teknis Badan Narkotika Nasional di bidang Rehabilitasi telah memiliki standar tata laksana screening awal pada calon klien yang ingin menjalani program rehabilitasi Narkoba. Adapun screening awal tersebut meliputi pemeriksaan Darah Lengkap, Fungsi Hati, Fungsi Ginjal, HIV, gambaran glukosa darah, gambaran elektrokardiografi, pemeriksaan fisik lengkap oleh tim dokter dan perawat yang berkompeten. Screening tersebut dilakukan agar tim medis dapat segera melakukan penanganan pada klien yang memiliki penyakit penyerta.

Bentuk-bentuk penanganan pada klien adiksi Narkoba yang memiliki penyakit penyerta di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah antara lain tata laksana rujukan ke fasilitas kesehatan rujukan sehingga penanganan yang diberikan lebih tepat dan apabila diperlukan akan dilakukan pemeriksaan diagnostik lanjutan. Kami mengajak seluruh sahabat Bareta untuk sayangi diri kita dan keluarga, serta mari jauhi Narkoba, Salam sehat tanpa Narkoba!

(Sumber: Buku Komorbiditas Fisik Pada Penyalagunaan Narkoba, Deputi Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Tahun 2018).

Kirim Tanggapan

Skip to content made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel