
Kepala Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Bapak Bambang Styawan, S.Pd.,M.M.,M.Si didampingi Kepala Sub Bagian Tata usaha, Bapak Kanif Anshori, S.Pd.I, bersama Pj. Kepegawaian Bro Chandra, Tim Humas dan Kerjasama, beserta perwakilan pegawai, hadir dalam audiensi virtual bersama Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga-Jawa Tengah. Audiensi virtual tersebut diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kealumnian UKSW Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D. (AFHEA) bersama Direktur Direktorat Kerjasama UKSW Dr. Dian Toar Y. Getroidester Sumakul, S.Pd, M.A. Adapun dalam Audiensi Virtual tersebut, berbagai potensi kerjasama diantara kedua pihak dibahas secara bersama-sama sebagai upaya meningkatkan sinergitas antara Balai Rehablitasi BNN Tanah Merah dan UKSW Salatiga.
Dalam paparannya, Kepala Bareta, Bapak Bambang Styawan, S.Pd.,M.M.,M.Si menjelaskan gambaran umum organisasi Bareta termasuk tugas dan fungsinya dalam memberikan layanan rehabilitasi, serta mengajukan beberapa kerjasama yang dapat diupayakan secara bersama-sama. Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kealumnian UKSW Prof. Yafet Yosafet Wilben Rissy, S.H., M.Si., LLM, Ph.D. (AFHEA) dalam sambutannya menjelaskan berbagai capaian UKSW selama beberapa tahun terakhir seperti raihan Akreditasi Unggul, pada penguatan program SDG-4: Quality Education, UKSW berhasil meraih peringkat 91 Dunia, dan Peringkat 3 se-Indonesia. Prof. Yafet juga menjelaskan UKSW sebagai Universitas yang didukung 18 Sinode Gereja se-Indonesia adalah lembaga non-profit yang memiliki semangat pelayanan dan siap mendukung Bareta dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
Sebagai kelanjutan dari pertemuan ini, akan dilakukan penyusunan draft MoU antara Bareta dan UKSW yang kedepannya akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU serta implementasi kegiatan teknis sebagai Pilot Project dari MoU tersebut. Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW, Ibu Priska Lydia S. Pulungan, S.Pd, MM., Ph.D yang hadir juga pada kesempatan tersebut, menyambut baik kerjasama yang akan dilakukan, serta pihaknya akan segera merancang program praktik kerja lapangan serta penelitian yang berfokus pada bidang adiksi. (Humas Bareta, 2025/Dok:DS/Publish:AW)