Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Tanah Merah sebagai satuan kerja yang berhasil meraih predikat Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak (LPKRA) dengan Nilai Maksimal dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, berkomitmen untuk terus menghadirkan pelayanan ramah anak. Hal tersebut dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas pegawai yang mengangkat tema Pelatihan Rehabilitasi Masalah Napza Pada Anak dan Remaja. Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari dari Selasa sampai dengan Jumat, 14 – 17 November 2023 dan menghadirkan trainer profesional yakni Bapak Drs. Sutarso, S.H., M.Sc yang juga merupakan Kepala Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Sis Christiana, S.K.M., M.Si, Sis Fatwa, S.Psi, dan Bro Baihaqi, A.Md.Kep. Pada hari pertama, peserta kegiatan mendapatkan materi terkait Konsep Dasar Rehabilitasi Anak dan Profesionalisme, Kode Etik, serta Hak-Hak Anak. Sedangkan pada hari Kedua, Ketiga, dan Keempat, secara berturut-turut peserta kegiatan ini mendapatkan materi tentang skrining dan asesmen klien anak, attachment (pola asuh), penanganan traum apada anak, serta teknik motivational interviewing pada klien anak.
egiatan ini selain diikuti oleh pegawai Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, juga diikuti oleh Staff BNN Provinsi Kalimantan Timur, BNN Kota Samarinda, Perwakilan Ikatan Konselor Adiksi Indonesia Kalimantan Timur, dan Perwakilan dari Yayasan SEKATA. Bapak Drs. Sutarso, S.H., M.Sc menyampaikan bahwa pelatihan rehabilitasi narkotika ini merupakan pelatihan yang disusun secara komprehensif dan merupakan pelatihan pertama di Indonesia yang sangat lengkap untuk membimbing para peserta khususnya yang melayani pada bidang layanan rehabilitasi narkotika bagi anak dan remaja. Kedepannya, Bapak Drs. Sutarso, S.H., M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan digelar di Balai/Loka lainnya sebagai bentuk komitmen Bareta untuk menjadi unit kerja percontohan yang berhasil meraih predikat Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak dengan nilai Maksimum dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik indonesia. (Humas Bareta, 2023)
